Dampak Berdirinnya Pasar Cisalak Sementara di Auri
Dampak Berdirinnya Pasar Cisalak Sementara di Auri
Berdirinnya pasar cisalak di TPS auri disebabkan oleh pembangunan pasar cisalak membutuhkan waktu hingga akhir tahun 2016, maka sebagian penjualnya di alokasikan di daerah tersebut. Di bangunnya pasar sementara ini bertujuan agar para penjual tetap bisa berjualan untuk menafkahi keluargannya. Di bangunnnya pasar ini juga menimbulkan pro dan kontra bagi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut, terutama pasar ini dibangun disebelah SMP Negeri 7 Depok yang menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Oleh karena itu saya selaku penulis bermaksud untuk mengkaji dampak daripembangunan pasar cisalak semetara di daerah tersebut, saya melakukan survei kepada beberapa masyarakat setempat untuk menanyakan tanggapan mereka tentang didirikannya pasar cisalak sementara ini.
Beberapa tanggapan pro dan kontra masyarakat sebagai berikut:
Rahmat selaku pedagang sayur dipasar tesebut berpendapat “Didirikannya pasar cisalak ini membuat saya dapat terus berjualan untuk memenuhi biaya hidup keluarga saya karena jika menunnggu pasar cisalak di renovasi akan lama, tetapi kios disini terlalu kecil sehingga saya tidak leluasa berjuaannya”.
Cika selaku murid kelas 8 SMP Negeri 7 Depok berpendapat “Semenjak ada pasar ini jadi tercium bau sampah yang menyebabkan kita terganggu dalam belajar”.
Satpam sekolah SMP Negeri 7 Depok berpendapat “Semenjak adannya pasar cisalak sementara ini, jalanan menuju SMP Negeri 7 Depok menjadi sedikit macetakibat adanya pasar dan tercium bau yang tidak sedap yang mengakibatkan terganggunya para siswa dalam proses pembelajaran. Saya sih berharapnnya agar para pedagang bisa lebih bersih menjaga kios-kiosnnya agar tidak mengganggu anak-anak yang sedang belajar”.
Ibu Siti selaku pembeli di pasar terebut berpendapat “Adannya pasar ini membuat saya lebih mudah menjangkaunnya. Karena pasar ini dekat dengan rumah saya. Kualitas barang dagangannya pun sama seperti di pasar cisalak yang sebenarnya tapi disini kiosnya lebih kecil sehingga kurang leluasa untuk berbelanja”.
Ibu Ida selaku pembeli juga berpendapat “Pasarnya becek karena dekat dengan tps juga jadi tercium bau yang sangat tidak sedap”.
Itulah beberapa tanggapan dari beberapa orang yang saya temui dari tanggapan tersebut saya dapat mengkaji bahwa didirikannya pasar cisalak sementara itu bertujuan untuk membuat para pedagang yang kiosnya habis terbakar agar tetap bisa berjualan untuk menafkahi keluargannya. Pemerintah juga membuat kartu sebagai tanda bukti bahwa penjual tersebut memang penjual yang berada di pasar cisalak agar pasar sementara tersebut tidak disalahgunakan oleh oknum – oknumyang tidak bertanggung jawab.
Pasar cisalak sementara ini di bangun dengan dadakan sehinnga bangunannya kecil dan kurang memuaskan untuk menjadi sebuah pasar, bangunan yang dibangun juga semi permanen sehingga terlihat sangat sederhana, bahan yang digunakan untuk membangun hanya batako dan tidak dilapisi lagi. Dan untuk lapak pedagang sayuran digunakan kayu dan papan. Namun karena pasar cisalak ini hanya sementara maka wajar wajar saja jika di bangunnya hanya seperti itu. Tetapi salahnya pasar ini dibangun disebelah SMP Negeri 7 Depok yang menyebabkan terciumnya bau yang tidak sedap dan menggangu konsentrasi para siswa dalam proses pembelajaran. Sebaiknnya para penjual lebih memperhatikan kebersihan agar baunnya tidak terlalu menyebar kemana-mana dan mengganggu lingkungan sekitar.
Pasar cisalak yang sebenarnnya ditargetkan akan kembali bisa digunakanpada akhir tahun 2016 dan para pedagang dapat kembali berjualan disana dan pasar sementara ini akan ditutup dan fungsi daerah tersebut menjadi seperti dahulu kembali.
Jadi, yang dapat saya simpulkan bahwa adanya pasar ini sangat berguna untuk masyarakat sekitar dan juga para penjual tetapi seharusnya para pedagang menjaga kebersihannya agar warga sekitar tidak terganggu dan para pembeli pun tidak terganggu saat berbelanja disana dan penjual pun akan mendapat untung yang banyak.
Komentar
Posting Komentar